MATERI TRIGONOMETRI

Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = "tiga sudut" dan metron = "mengukur") Jadi, Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan yang meliputi panjang dan sudut segitiga.

1. PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

Jika diketahui segitiga ABC siku-siku, maka didefinisikan perbandingan trigonometri sebagai berikut.

Pada perbandingan trigonometri, nilai perbandingan trigonometri tersebut dihitung menggunakan sudut lancip (kurang dari 90º). Agar memudahkan perhitungan, maka digunakan sudut siku-siku.

2. IDENTITAS TRIGONOMETRI

Identitas trigonometri adalah suatu relasi atau kalimat terbuka yang memuat fungsi-fungsi trigonometri dan yang bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstanta anggota domain fungsinya.

Pada identitas trigonometri, kamu juga akan mengenal istilah Sinus, Cosinus, dan Tangen yang menjadi dasar dalam beberapa rumus matematika.

3. NILAI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI SUDUT ISTIMEWA

Sudut-sudut istimewa trigonometri merupakan sudut yang nilai perbandingan trigonometrinya bisa ditentukan. Adapun nilai sudut-sudut istimewa ini adalah 0º, 30º, 45º, 60º, dan 90º.

Dalam matematika, perbandingan antara sudut dan sisinya ini dihitung menggunakan sin, cos, tan, csc, sec, dan cot.

4. NILAI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DIBERGABAI KUADRAN

Dari setiap kuadran yang ada, ternyata nilai perbandingan trigonometrinya berbeda tandanya (ada yang positif atau negatif).

Pada koordinat Cartesius, sudut dibagi menjadi 4 daerah. Keempat daerah itu adalah Kuadran I, Kuadran II, Kuadran III dan Kuadran IV.

Kuadran I = yakni sudut-sudut yang besarnya antara 0º sampai 90º (dinamakan sudut lancip)

Kuadran II = yakni sudut-sudut yang besarnya antara 90º sampai 180º (dinamakan sudut tumpul)

Kuadran III = yakni sudut-sudut yang besarnya antara 180º sampai 270º

Kuadram IV = yakni sudut-sudut yang besarnya antara 270º sampai 360º

5. ATURAN SINUS

Aturan sinus adalah aturan yang berfungsi menghubungkan sisi dan sudut segitiga. Aturan ini dapat digunakan pada segitiga apa pun dengan sisi dan sudut berlawanan yang diketahui.

Aturan sinus yang perlu diketahui agar memudahkan penghitungan.

6. ATURAN COSINUS

Aturan cosinus menghubungkan ketiga sisi ke satu sudut. Aturan cosinus digunakan untuk menjelaskan hubungan antara nilai cosinus dan kuadrat panjang sisi pada salah satu sudut segitiga

Aturan kosinus digunakan untuk menentukan besar salah satu sudut segitiga saat tiga sisi segitiga diketahui

7. LUAS SEGITIGA

Telah diketahui bahwa luas segitiga dapat ditentukan jika panjang alas dan tinggi tersebut diketahui, yaitu dengan rumus :

Luas segitiga = 1 / 2 x alas x Tinggi

Rumus luas segitiga tersebut dapat dikembangkan menjadi rumus luas segitiga yang lain dengan menggunakan unsur trigonometri.

Luas segitiga tersebut juga dapat diperoleh dengan menggunakan rumus aturan trigonometri seperti diatas.

Seberapa jauh anda memahami materi trigonometri? Mari latihan